Fungsi investasi, tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional

Fungsi yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional dinamakan fungsi investasi. Fungsi investasi digambarkan sejajar dengan sumbu datar atau horisontal, yang juga disebut sebagai investasi otonom, artinya besar atau kecilnya pembentukan modal tidak dipengaruhi oleh besar atau kecilnya pendapatan nasional.

Sedangkan besar atau kecilnya pengeluaran investasi perusahaan ditentukan oleh faktor-faktor berikut ini, yaitu:
a.    Tingkat keuntungan yang akan diperoleh dari investasi.
b.    Tingkat bunga yang berlaku.
c.    Prediksi atau ramalan keadaan ekonomi di masa depan.
d.    Kemajuan teknologi suatu negara.
e.    Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya.
f.    Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan.

Dalam analisis perhitungan pendapatan nasional suatu negara, keseimbangan perekonomian negara pada perekonomian dua sektor, dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = C + I atau S = I

Keadaan keseimbangan tersebut menunjukkan syarat keseimbangan dalam perekonomian dua sektor, yaitu pendapatan (Y) sama dengan pengeluaran konsumsi rumah tangga (C) ditambah dengan pengeluaran investasi perusahaan (I) atau besarnya kebocoran (S) sama dengan besarnya masukan (I). Dan dengan adanya investasi, maka grafik keseimbangan pendapatan dalam perekonomian dua sektor bergeser dari besarnya Break Even Point atau Break Even Income (Y = C) menjadi Y = C + I.

Konsep kepemimpinan

Konsep kepemimpinan dalam organisasi pada dasarnya merupakan pemberian bantuan individu yang memiliki latar belakang dan minat tertentu dalam pelaksanaan tugas sebagai bagian integral dari keseluruhan kontribusi terhadap organisasi. Suatu organisasi umumnya bersifat kompleks. Itu sebabnya pimpinan perlu menciptakan dan mengembangkan hubungan-hubungan informal yang membentuk struktur sosial organisasi untuk mengatasi masalah kerumitan itu. Pemimpin harus mampu dan memiliki pengetahuan teknis dan sosial untuk melaksanakan kegiatannya. Pemimpin harus mampu berpikir dan bertindak, membuat keputusan yang tepat, lincah, dan memiliki pribadi yang cukup berambisi untuk menerima kedudukan dan memegang kekuasaan. Dalam konsep kepemimpinan tersebut, seorang pemimpin harus menyadari dirinya dan memahami perannya dalam struktur sosial organisasi.

Konsep kepemimpinan yang efektif dalam suatu organisasi adalah kepemimpinan administratif. Kepemimpinan administratif berkenaan dengan upaya menggerakkan orang lain supaya melaksanakan tugasnya secara terkoordinasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan administratif dalam konsep kepemimpinan tersebut berdasarkan pada perencanaan yang rasional, bukan berdasarkan intuisi, bertindak atas dasar pemahaman terhadap masalah-masalah internal organisasi dan masalah-masalah eksternal organisasi. Kepemimpinan ini berdasarkan pada kesadaran diri dan menyadarkan individu-individu lainnya terhadap tujuan-tujuan organisasi, serta memahami implikasi tujuan-tujuan tersebut terhadap masyarakat secara keseluruhan.

Pengertian motivasi

Ada dua prinsip yang dapat digunakan untuk meninjau motivasi, yaitu:
1.    Motivasi dipandang sebagai suatu proses. Pengetahuan tentang proses ini akan membantu kita menjelaskan kelakuan yang kita amati dan untuk memperkirakan kelakuan-kelakuan lain dari orang tersebut.
2.    Kita menentukan karakter dari proses ini dengan melihat petunjuk-petunjuk yang tampak tingkah lakunya.

Jadi, pengertian motivasi adalah sebagai berikut:
“Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.”

Dalam rumusan ini, ada tiga unsur yang saling berkaitan, yaitu:
a.    Motivasi mulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi. Perubahan-perubahan dalam motivasi timbul dari perubahan-perubahan tertentu dalam sistem neurophysiologis dalam organisme manusia.
b.    Motivasi ditandai oleh munculnya peranan affective arousal. Mula-mula merupakan ketegangan psikologis, lalu merupakan suasana emosi. Suasana emosi ini menimbulkan kelakuan yang bermotif. Perubahan ini hanya dapat diamati pada perbuatan. Seseorang terlibat dalam suatu diskusi, karena merasa tertarik pada masalah yang dibicarakan sehingga dia berbicara dengan bahasa dan kata-kata secara cepat dan lancar.
c.    Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Pribadi yang termotivasi mengadakan respon-respon yang tertuju ke arah suatu tujuan. Respon-respon itu berfungsi mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh perubahan energi dalam dirinya. Setiap respon merupakan suatu langkah ke arah pencapaian tujuan.

Jenis kepemimpinan dalam sistem manajemen

Ada beberapa jenis kepemimpinan dalam suatu sistem manajemen, yaitu berupa kepemimpinan mandiri, kepemimpinan relasi, kepemimpinan dedikasi, dan kepemimpinan terpadu. Penjelasan terhadap jenis kepemimpinan tersebut adalah sebagai berikut:

Kepemimpinan mandiri, jenis kepemimpinan ini adalah kepemimpinan yang berfokus pada sistem dan prosedur, misalnya bekerja menurut peraturan yang berlaku dan dapat bertanggung jawab berdasarkan hukum, mengabaikan hasil yang positif dan faktor kebutuhan manusia.

Kepemimpinan relasi, jenis kepemimpinan ini adalah kepemimpinan yang berfokus pada faktor manusia, khususnya relasi antara manusia yang baik, sehingga diharapkan akan memperoleh hasil yang baik pula. Jenis kepemimpinan ini senang terhadap pujian dan peka terhadap masalah-masalah manusia.

Kepemimpinan dedikasi, jenis kepemimpinan ini adalah kepemimpinan yang berfokus pada hasil karya bawahannya tanpa memperhatikan situasi dan kondisi karyawan yang bersangkutan. Prestasi dan hasil karya adalah kunci sukses jenis kepemimpinan ini. Pujian baru dapat diterima bila telah berhasil secara nyata.

Kepemimpinan terpadu, jenis kepemimpinan ini adalah kepemimpinan berdasarkan realita, yang berfokus pada unsur manusia dan unsur hasil karya, yang dinilai sama pentingnya. Bawahan atau karyawan harus senang (tidak boleh menderita) tetapi harus menghasilkan karya nyata.

Manakah jenis kepemimpinan yang paling cocok dalam usaha untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi? Semua tergantung kepada situasi dan kondisi organisasi yang bersangkutan. Tidak ada rumusan yang pasti.

Pentingnya perencanaan dalam pembangunan ekonomi

Dengan adanya perencanaan, diharapkan terdapatnya suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan ekonomi.

Dengan perencanaan, maka dilakukan suatu perkiraan (forecasting) terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui. Perkiraan bukan hanya dilakukan mengenai potensi-potensi dan prospek-prospek perkembangan, tetapi juga mengenai hambatan-hambatan dan resiko-resiko yang mungkin akan dihadapi. Perencanaan dalam pembangunan ekonomi mengusahakan supaya ketidakpastian dapat dibatasi sedikit mungkin.

Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara pembangunan ekonomi yang terbaik (the best alternative) atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik (the best combination) untuk mendapatkan hasil pembangunan ekonomi yang terbaik pula.

Dengan perencanaan, dilakukan penyusunan skala prioritas. Memilih urutan dari segi penting atau tidaknya suatu tujuan pembangunan ekonomi, sasaran maupun kegiatan usahanya.

Dengan adanya rencana, maka akan ada suatu alat pengukur atau standar untuk mengadakan pengawasan atau evaluasi (control or evaluation).

Perencanaan digunakan lebih sebagai suatu alat atau cara untuk mencapai tujuan dengan lebih baik. Dengan adanya perencanaan yang matang dan penuh perhitungan, diharapkan apa yang menjadi tujuan dari pembangunan ekonomi dapat tercapai dengan cepat dan sesuai dengan target yang diharapkan.

Peran warga negara dalam bidang politik

Peran warga negara dalam bidang politik contohnya berupa hak warga negara untuk turut serta dalam setiap proses perubahan kebijaksanaan negara oleh para pejabat atau lembaga-lembaga pemerintah. Peran itu dilakukan sebagai wujud kebebasan hak asasi manusia sehingga dapat mengembangkan nilai-nilai demokratis. Pelaksanaan itu dijamin dalam Pasal 28 Undang-undang Dasar 1945. Isi dari pasal ini adalah sebagai berikut: “Hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan, yang akan diatur dengan undang-undang.”

Berikut ini adalah contoh kemerdekaan berserikat dan berkumpul bagi setiap warga negara:
a.    Hak menjadi anggota partai politik dan organisasi kemasyarakatan.
b.    Hak mendirikan partai.
c.    Hak ikut dalam organisasi di kalangan pelajar.

Contoh tindakan yang termasuk kemerdekaan mengeluarkan pikiran dengan lisan adalah sebagai berikut:
a.    Mengeluarkan pikiran secara lisan dari seseorang kepada orang lain secara langsung. Misalnya melalui diskusi, ceramah, seminar, atau pidato.
b.    Mengeluarkan pikiran melalui media elektronik, seperti misalnya televisi, radio, internet, dan lain-lain.
c.    Kemerdekaan mengeluarkan pikiran dengan tertulis dapat diwujudkan dengan mengeluarkan pikiran kepada orang lain dengan cara menulis melalui media cetak (penerbitan) atau media massa, seperti misalnya koran, majalah, atau buletin.

Peran warga negara dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

Ilmu pengetahuan adalah modal utama teknologi. Tanpa memiliki dasar ilmu pengetahuan yang baik, suatu masyarakat akan sulit untuk mengembangkan diri di bidang teknologi. Teknologi berarti penerapan sains untuk tujuan-tujuan praktis dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan teknologi, masalah-masalah manusia dapat dipecahkan dengan baik. Pengembangan teknologi tidak hanya dilakukan untuk memberikan kemudahan dalam pemenuhan kebutuhan manusia, tetapi juga harus memberikan rasa kebahagiaan. Oleh karena itu, teknologi tidak hanya mengandung kebenaran empiris dan harus juga mengandung kebenaran moral.

Teknologi yang baik adalah teknologi yang merupakan hasil perpaduan antara kaidah pengetahuan teknis dan intelektual dengan kaidah moral dan spiritual.

Dasar penggolongan tipe-tipe teknologi adalah sebagai berikut:
1.    berdasarkan tingkat sains yang diaplikasikan.
2.    berdasarkan tingkat kepeduliannya terhadap nilai-nilai moral atau martabat manusia.

Contoh peran warga negara di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut:
1.    mencari cara agar ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diterapkan untuk mendapatkan teknologi yang bermoral.
2.    bersikap apresiatif terhadap teknologi sehingga teknologi dapat membaur dengan masyarakat.

Peran warga negara dalam bidang ekonomi

Secara umum, peran warga negara terlihat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ekonomi. Dalam perencanaan terutama akan berkaitan dengan pembuatan keputusan atau kebijakan pembangunan ekonomi sebagai politik ekonomi. Contoh peran warga negara dalam bidang ekonomi adalah sebagai berikut:
1.    memberikan masukan agar politik ekonomi mampu mewujudkan demokrasi ekonomi, sehingga rakyat dapat mencapai kesejahteraan.
2.    memberikan masukan untuk mengatasi sentralistis ekonomi, terwujudnya monopoli dan oligopoli yang dapat menyebabkan semakin banyaknya pengangguran.

Adapun peran warga negara dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi dapat dilakukan dalam bentuk sebagai berikut:
1.    memiliki alat produksi.
2.    memiliki investasi.
3.    memiliki jasa.
4.    melakukan distribusi.

Demokrasi ekonomi akan berkembang jika rakyat sebagai subjek politik ekonomi memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1.    tidak malas.
2.    memiliki inisiatif.
3.    kreatif.

Setiap warga negara juga perlu memiliki modal berupa kemampuan ekonomi yang efektif. Maksudnya, warga negara memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya yang meliputi kebutuhan sandang, pangan, pendidikan, perumahan, dan kesehatan.

Organisasi massa dan media massa

Organisasi massa
-    Termasuk di dalamnya organisasi-organisasi sebagai berikut:
1.    organisasi-organisasi profesional kerja.
2.    organisasi-organisasi fungsional.
-    Organisasi massa seperti ini telah muncul sejak awal kemerdekaan Indonesia.
-    Banyak diantara pemimpin organisasi yang duduk di lembaga perwakilan tingkat pusat maupun tingkat daerah.

Media massa
-    Media massa sangat penting dan sangat diperlukan dalam proses transisi menuju demokrasi.
-    Kebebasan media massa memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan beragam pilihan berita.
-    Media massa yang menentukan dalam proses pendidikan politik publik.
-    Media massa memainkan peran yang strategis dalam mengkomunikasikan dukungan dan tuntutan publik terhadap pemerintah, dan sebaliknya dari pemerintah terhadap masyarakat.
-    Media massa diharapkan dapat berperan sebagai berikut:
1.    memperkuat masyarakat.
2.    menciptakan lembaga-lembaga pemerintah yang kuat, terbuka, dan bertanggung jawab.
3.    sebagai sarana komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah.
-    Media massa juga berperan dalam merumuskan agenda publik yang tidak menjadi perhatian para politikus.
-    Media massa mewadahi sebagian besar komunikasi yang berlangsung di masyarakat.
-    Para politikus dan tokoh-tokoh masyarakat menggunakan media massa untuk menyebarkan pesan mereka kepada masyarakat luas.

Manfaat mempelajari pendapatan nasional

Dalam menentukan pendapatan nasional suatu negara, perhitungan pendapatan relatif sulit dikatakan tepat atau akurat, karena sangat dipengaruhi oleh data statistik yang dikumpulkan setiap tahunnya. Walaupun tidak bisa tepat dalam perhitungannya, namun perhitungan pendapatan nasional bisa dijadikan sebagai salah satu tolok ukur untuk menunjukkan keberhasilan ekonomi suatu negara. Adapun manfaat mempelajari pendapatan nasional adalah sebagai berikut:
a.    Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara, apakah agraris, industri, dan sebagainya.
b.    Untuk mengetahui kemajuan ekonomi atau perkembangan perekonomian dari tahun ke tahun, apakah mengalami kemajuan, kemunduran, atau tetap.
c.    Untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat setelah dibandingkan dengan jumlah penduduk, yaitu tentang pendapatan perkapitanya.
d.    Untuk membandingkan perekonomian antar negara di dunia.
e.    Sebagai pedoman bagi pemerintah untuk mengambil kebijaksanaan yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan ekonomi nasional.
f.    Untuk mengetahui penggunaan pendapatan masyarakat.
g.    Sebagai pedoman untuk melaksanakan pembangunan.

Perhitungan pendapatan nasional yang dilakukan oleh suatu negara dapat menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara tersebut. Dan dengan mengamati tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara, kita dapat menilai perkembangan negara tersebut dalam mengendalikan kegiatan ekonominya, baik dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang. Tolok ukur yang paling baik untuk menunjukkan kemakmuran suatu negara adalah dengan menentukan Pendapatan Nasional Bruto riil.

Faktor-faktor yang mempengaruhi setiap komponen pendapatan nasional

Dalam setiap komponen pendapatan nasional suatu negara sangat dipengaruhi oleh dua faktor atau dua pihak, yaitu:
1.    Pihak pembeli atau konsumen, artinya pendapatan yang diterima oleh setiap konsumen dikeluarkan kembali untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh perusahaan atau produsen. Pengeluaran untuk pembelian tersebut dinamakan pengeluaran konsumsi (C = Consumption), dan pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi dinamakan tabungan (S = Saving).
Dengan demikian, dapat dirumuskan bahwa: Y = C + S

2.    Pihak penjual atau produsen, artinya barang-barang yang dihasilkan oleh produsen terdiri dari barang-barang konsumsi atau Consumption (C) dan barang-barang modal atau Investasi (I). Barang modal yang dimaksud diantaranya adalah gedung, pabrik, jalan, alat angkut, mesin, barang konsumsi persediaan.
Dengan demikian, dari pihak produsen dapat dirumuskan bahwa: Y = C + I

Dari dua rumus tersebut dapat dianalisis bahwa:
Apabila nilai Y tetap, maka meningkatkan nilai C, berarti menurunnya nilai S sebesar kenaikan C. Apabila I meningkat dan C tetap, maka Y pasti nilainya naik, dengan demikian S nilainya juga meningkat, masing-masing sebesar kenaikan I. Sehingga dapat disimpulkan bahwa besarnya I selalu diikuti oleh besarnya S. Jadi, besarnya S sama dengan besarnya I atau S = I.

Fungsi partai politik

Beberapa fungsi dari partai politik adalah sebagai berikut:
Sebagai sarana komunikasi
a.    Partai politik menyalurkan beberapa pendapat dan aspirasi masyarakat untuk mengurangi perbedaan pendapat yang disebut dengan interest aggregation (penggabungan kepentingan).
b.    Setelah digabung, pendapat dan aspirasi masyarakat tersebut diolah dan dirumuskan dalam bentuk yang teratur yang disebut dengan interest articulation (rumusan kepentingan).
c.    Tahap selanjutnya adalah memperjuangkan rumusan tersebut untuk dijadikan kebijakan umum (public policy).

Sebagai sarana sosialisasi politik
a.    Sosialisasi politik adalah proses seseorang dalam memperoleh sikap dan orientasi terhadap gejala politik.
b.    Cara partai politik dalam sosialisasi politik adalah sebagai berikut:
1.    memenangkan pemilihan umum supaya dapat menguasai pemerintahan.
2.    menempatkan kepentingan pribadi dibawah kepentingan nasional.

Sebagai sarana rekruitmen politik
a.    Yaitu untuk mencari dan mengajak orang-orang yang berbakat dalam bidang politik agar aktif dalam kegiatan politik sebagai anggota partai.
b.    Ikut memperluas partisipasi politik melalui persuasi, kontak pribadi, dan mempersiapkan golongan muda menjadi kader politik supaya dapat menggantikan pimpinan yang lama.

Sebagai sarana pengatur konflik
Partai politik dapat berfungsi untuk mengatasi konflik-konflik yang muncul di dalam masyarakat dengan cara-cara yang demokratis.

Akibat dari pemanfaatan sumber daya alam yang tidak tepat

Akibat adanya pertumbuhan penduduk yang cepat disertai dengan pemanfaatan sumber daya alam secara tidak bertanggung jawab, maka banyak timbul masalah. Beberapa masalah kekayaan alam adalah sebagai berikut.
a.    Kehutanan
1.    berkurangnya hutan karena perluasan areal pertanian (perladangan), tempat tinggal, dan peternakan.
2.    terjadinya kebakaran hutan.
3.    meningkatnya kebutuhan kayu untuk perumahan dan industri.
4.    penebangan liar.

b.    Pertambangan
Berkurangnya jumlah barang tambang tanpa memikirkan kebutuhan masa depan, baik untuk kehidupan sehari-hari maupun untuk keperluan individu.

c.    Perairan
Adanya pembuangan sampah, limbah, atau bahan beracun berbahaya yang dilakukan dengan sengaja.

d.    Iklim
Terjadinya perubahan iklim sehingga menyebabkan kemarau panjang, musim hujan yang terus menerus, atau musim dingin yang terlalu lama.

Beberapa permasalahan mengenai pemanfaatan kekayaan alam adalah sebagai berikut.
a.    Terjadinya kemerosotan kemampuan sumber daya alam dan perusakan lingkungan fisik.
1.    peningkatan erosi
2.    pendangkalan sungai
3.    meluasnya kerusakan hutan
4.    meningkatnya jumlah lahan kritis

b.    Pencemaran lingkungan fisik
Peningkatan kegiatan produksi memiliki dampak positif maupun negatif. Perkembangan teknologi selain mampu menciptakan produk yang semakin baik, juga menghadirkan banyak zat kimia baru yang bersifat racun, akibatnya terjadi pencemaran lingkungan seperti:
1.    pencemaran tanah
2.    pencemaran air
3.    pencemaran suara
4.    pencemaran udara

Lokasi lingkungan alam dan demografi

Lokasi merupakan tempat di mana masyarakat itu tinggal, biasanya lokasi ditentukan oleh posisi garis lintang dan garis bujur serta lokasi secara administratif. Lokasi ini sangat penting untuk mengetahui letak, arah, jarak, dan keterjangkauan suatu tempat. Keterjangkauan ini dapat menentukan frekuensi hubungan dengan masyarakat lain. Bila suatu tempat relatif terisolasi oleh alam maka masyarakat tersebut cenderung mempunyai interaksi yang relatif rendah dengan masyarakat lain, sehingga kebudayaannya pun relatif murni. Letak berdasarkan garis lintang dapat mempengaruhi iklim, apakah iklim tropis, sedang, atau gurun. Keadaan iklim ini dapat mempengaruhi keadaan tumbuhan dan hewan yang hidup di sana. Sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi aktivitas ekonomi, bentuk rumah, jenis makanan yang dikonsumsi sebagai bahan makanan pokok dan perlengkapan rumah tangga lainnya.

Teori Inflasi: Teori Strukturalis

Teori strukturalis adalah teori inflasi jangka panjang, karena menyoroti sebab-sebab inflasi yang berasal dari kekakuan (infleksibilitas) struktur ekonomi suatu negara. Menurut teori ini ada 2 infleksibilitas utama dalam perekonomian negara sedang berkembang yang dapat menimbulkan inflasi, yaitu: infleksibilitas suplai bahan makanan dan barang-barang ekspor. Karena sebab-sebab struktural, perubahan atau pertambahan produksi barang-barang ini terlalu lambat dibanding dengan pertumbuhan kebutuhannya, sehingga menaikkan harga bahan makanan dan kelangkaan devisa. Akibat selanjutnya adalah kenaikan harga-harga barang lain, sehingga terjadi inflasi. Inflasi seperti ini tidak bisa diobati hanya dengan mengurangi jumlah uang yang beredar, tetapi harus diobati dengan pembangunan sektor bahan makanan dan ekspornya.

Teori Inflasi: Teori Kuantitas

Teori kuantitas adalah suatu teori yang mengemukakan bahwa terjadinya inflasi sebenarnya hanya disebabkan oleh satu faktor, yaitu kenaikan jumlah uang yang beredar.
Inti dari teori ini adalah sebagai berikut:
a.    Inflasi hanya bisa terjadi kalau ada penambahan volume uang yang beredar (penambahan uang kartal atau penambahan uang giral).
b.    Laju inflasi ditentukan oleh laju pertambahan jumlah uang yang beredar dan oleh psikologi (harapan) masyarakat mengenai kenaikan harga di masa yang akan datang.

Kelemahan teori kuantitas adalah sebagai berikut:
a.    Bahwa dalam kenyataannya, perubahan jumlah uang yang beredar tidak secara langsung menaikkan “money spending” atau penggunaan uang.
b.    Kecepatan laju peredaran uang tidak bersifat stabil dalam masyarakat modern. Karena dalam masyarakat modern, uang merupakan alat pembayaran, penimbun kekayaan, sehingga jika ada kelebihan uang akan digunakan untuk menambah kas, menambah tabungan bank, menambah pembelian surat berharga dan menambah pembelian barang atau jasa.

Teori Inflasi: Teori Keynes

Teori Keynes mengenai inflasi didasarkan pada teori makronya. Menurut teori Keynes, inflasi terjadi karena suatu masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuan ekonominya. Keadaan seperti ini ditandai dengan permintaan masyarakat akan barang-barang melebihi jumlah barang-barang yang tersedia, sehingga menimbulkan “inflationary gap”. Selama “inflationary gap” tetap ada, selama itu pula proses inflasi akan berkelanjutan.

Keynes tidak sependapat dengan pandangan dari teori kuantitas bahwa kenaikan jumlah uang yang beredar akan menimbulkan kenaikan tingkat harga, dan bahwa perubahan dalam jumlah uang yang beredar tidak akan menimbulkan peningkatan pendapatan nasional. Selanjutnya Keynes berpendapat bahwa kenaikan harga tidak hanya ditentukan oleh kenaikan jumlah uang yang beredar saja, tetapi juga ditentukan oleh kenaikan ongkos produksi.