KOMPAS.com - Ada kalanya data digital yang tersimpan di dalam media penyimpanan begitu penting dan rahasia sehingga lebih baik dihancurkan daripada jatuh ke tangan orang lain. Mungkin itulah alasan di balik eksistensi duet perangkat solid state drive (SSD) Autothysis128s dan Autothysis128t.
Sebagaimana dikutip KompasTekno dari The Verge, Jumat (3/10/2014), kedua produk media penyimpanan yang dirilis oleh perusahaan Inggris bernama Secure Drive ini dibekali dengan kemampuan unik terkait dengan kemanan data di dalammnya.
Apabila dirasa perlu, si empunya SSD bersangkutan bisa menghapus data dengan mengirimkan SMS ke nomor khusus.
Bukan hanya data saja yang lenyap, melainkan juga struktur fisik SSD itu sendiri. Ibarat bunuh diri, penghapusan data akan ikut merusak chip flash penyimpan data dan controller di dalam SSD sehingga sama sekali tak bisa diakses lagi, apalagi dikembalikan datanya.
Dua SSD Autothysis128 juga memberikan opsi "bunuh diri" dengan pemicu lain, seperti apabila drive dikeluarkan dari PC, dan jika pengguna salah memasukan PIN. Produk-produk ini bahkan dilengkapi dengan koneksi GSM. Apabila tidak mendeteksi sinyal dalam waktu tertentu, maka ia bisa diatur agar "bunuh diri" juga.
Secure Drive mengklaim bahwa SSD seri Autothysis128 buatannya telah memenuhi standar undang-undang perlindungan data di lebih dari 100 negara.
Jaminan kerahasiaan data yang ditawarkan mesti ditebus dengan harga tinggi. Peminat harus merogoh kocek sebesar 1.567 dollar AS atau sekitar Rp 19 juta untuk membeli unit SSD, masih ditambah 180 dollar AS atau sekitar Rp 2,2 juta untuk token touchscreenaktivasi dan biaya tahunan GSM sebesar 47 dollar AS atau Rp 600.000.
Sebagaimana dikutip KompasTekno dari The Verge, Jumat (3/10/2014), kedua produk media penyimpanan yang dirilis oleh perusahaan Inggris bernama Secure Drive ini dibekali dengan kemampuan unik terkait dengan kemanan data di dalammnya.
Apabila dirasa perlu, si empunya SSD bersangkutan bisa menghapus data dengan mengirimkan SMS ke nomor khusus.
Bukan hanya data saja yang lenyap, melainkan juga struktur fisik SSD itu sendiri. Ibarat bunuh diri, penghapusan data akan ikut merusak chip flash penyimpan data dan controller di dalam SSD sehingga sama sekali tak bisa diakses lagi, apalagi dikembalikan datanya.
Dua SSD Autothysis128 juga memberikan opsi "bunuh diri" dengan pemicu lain, seperti apabila drive dikeluarkan dari PC, dan jika pengguna salah memasukan PIN. Produk-produk ini bahkan dilengkapi dengan koneksi GSM. Apabila tidak mendeteksi sinyal dalam waktu tertentu, maka ia bisa diatur agar "bunuh diri" juga.
Secure Drive mengklaim bahwa SSD seri Autothysis128 buatannya telah memenuhi standar undang-undang perlindungan data di lebih dari 100 negara.
Jaminan kerahasiaan data yang ditawarkan mesti ditebus dengan harga tinggi. Peminat harus merogoh kocek sebesar 1.567 dollar AS atau sekitar Rp 19 juta untuk membeli unit SSD, masih ditambah 180 dollar AS atau sekitar Rp 2,2 juta untuk token touchscreenaktivasi dan biaya tahunan GSM sebesar 47 dollar AS atau Rp 600.000.